Setiap orang tentu tidak menginginkan bencana yang datang.Tentu saja bangsa Indonesia demikian,namun ternyata itu hanya mimpi buat bangsa ini.Selama kepemimpinan Presiden SBY Indonesia terus mendapat bencana.Hal itu ternyata malah menjadi senjata bagi saingan politik sang Pemimpin untuk menjatuhkan beliau.Namun,ternyata jiwa kepemimpinan sudah ada dalam diri pak SBY, jadi apapun itu tetap bisa diatasi.
Jujur,saya kagum pada SBY.Tidak semua orang mampu menghadapi kritik pedas yang datang disaat kita sedang dalam posisi sulit.Namun beliau mampu menghadapi semua dengan tenang.Sebagai pemimpin tentu semua bencana yang terjadi di Indonesia menjadi pukulan berat.
Ada satu hal yang sangat saya sayangkan,pemerintah Indonesia kurang cekatan dan jeli melihat situasi.
Kadang saya berpikir kalau pemerintah Indonesia sengaja menutup mata terhadap bencana yang ada.Kenapa menutup mata?bukankah setiap ada bencana pemerintah Indonesia selalu repot dan kocar-kacir? Sepertinya itu hanya tipu muslihat.Kocar-kacir sih iya,tapi kocar-kacir berebut masukin duit sumbangan kekantong masing-masing.
Pantasan saja ya oknum-oknum tertentu senang sekali kalau ada bencana yang terjadi di tempat tinggalnya.Mereka senang karena pada akhirnya dana yang harusnya digunakan untuk rehabilitasi wilayah bencana bisa masuk kantong.Paling tidak nyunat dana rehabilitasi lah.
Oya,ternyata bencana yang datang juga jadi ajang untuk lebih tenar ya.Buktinya tragedi Situ Gintung,artis-artis banyak yang datang dengan alasan mau menghibur.Mau menghibur kok sampai diobral kemedia atau wartawan.Bukannya yang seperti itu tembak satu kena dua? Kedok mengghibur padahal mau jual nama.
Malah saya berpikir kalau ada orang yang berharap bencana datang.Wah,gila kali ya.Judul tulisan saya ini ga beda jauh dengan nasib bangsa Indonesia yang melarat.Mungkin Indonesia adalah negara terkaya didunia,tapi itu hanya cerita belaka.Karena sampai saat ini hal tersebut tidak bisa dibuktikan.Bagaimana mau kaya,orang yang pintar saja di negeri ini bisa dihitung dengan jari.Lantas kenapa sudah sekian tahun negeri ini merdeka orang pintarnya sedikit saja? Orang pintarnya sih banyak,tapi orang pintar yang ga punya IQ.Yang pintarnya kan dukun.Lihat aja di berita,dukun cilik bisa ngalahin tenarnya seorang artis ibu kota.
Praktek dukun semakin marak,dimedia cetak maupun elektronik iklan praktek perdukunan semakin marak.Mungkin media massa ga bisa nyaring iklan lagi ya,maklum omzet dari iklan kan gede.Yah,terpaksalah dimasukin dalam daftar iklan.
Lantas orang pintar yang ber-IQ di Indonesia kemana? Ya di luar negeri.Indonesia ga mampu bayar gaji yang tinggi jadi semua lari keluar negeri.Hahaha aneh ya bangsa kita.Kita susah-susah mendatangkan orang pintar dari luar negeri eh,orang pintar dari negeri sendiri malah pergi ke negeri orang.Kapan Indonesia bisa pintar kalau ternyata yang pintar lebih bego dari yang bego.Orang bego kan lebih menilai materi dari pada kepuasan bathin.
Satu lagi yang membuat saya berang,hanya gara-gara uang Rp 100.000,00 koruptor kelas wahid seperti Eddie Tanzil melarikan diri dari LP.Uang yang didapat tidak sebanding dengan konsekuensi yang didapat.Ya terpaksa donk sipir Lapas yang membantu Eddie Tanzil kabur harus dipecat dari jabatannya.
Kadang saya merasa geli sendiri,uang seratus ribu akhirnya membuat keluarga melarat.Kalau mau dapat duit sih minta saja 10-25 M dari Eddie Tanzil,dia pasti mau ko.Dijamin 100% mau,yang ada dalam kepala Eddie Tanzil kan KABUR! Lagian seberapalah bagi Eddie Tanzil 25 M,dia kan mengkorup uang negara 6 trilyun lebih jadi uang segitu gak bakalan buat dia miskin.
Oke bos ngomongin masalah duit dan bangsa ini,saya jadi pengen anda sekalian yang mengunjungi blog saya bisa mandiri menghasilkan duit berlipat kali ganda dengan mudah.Memang dimasa kini ada yang gampang menghasilkan duit ya? semua ada kalau kita mau berusaha.Nah,anda tertarik?Tinggalkan komentar anda diblog ini,saya akan menjawabnya.Lebih lanjut anda bisa menghubungi saya di 081 370 306 008.
